Mandiri Benih, Gubernur Siap Salurkan Benih Unggul Gratis untuk 100 Ribu hektar Sawah Petani Sulsel 

MAKASSAR - Jutaan bibit pertanian bakal disalurkan oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman untuk kelompok tani di 24 Kabupaten/Kota di Sulsel.

Baca juga: Peringati Sumpah Pemuda, Mentan Syahrul Yasin Limpo Dorong Pemuda Kreatif dan Inovatif

Penyaluran itu akan berlangsung pada acara Launching Mandiri Benih pada Jembatan Tongkonan Toraja, Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, Jum'at 22 April 2022.

Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Sulsel, Imran Jausi menyampaikan, bahwa Mandiri Benih merupakan inovasi yang diinisiasi langsung oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirma Sulaiman. Rencananya, mengusung tema yakni "Bangkitkan Pertanian Sulsel Melalui Mandiri Benih".

Baca juga: Musim Penghujan Tidak Menentu, Raja Maroko: Antisipasi Merosotnya Hasil Pertanian

"Dalam launching mandiri Benih yang  ditandai dengan penyerahan jutaan benih padi, bibit kopi, kakao dan alat mesin pertanian. Kita rencananya menggunakan 60-70 truk, " ungkapnya, Rabu (20/4/2022).

Adapun target penyaluran benih padi di tahun 2022 ini sebanyak 2, 6 juta kg atau 2.600 ton untuk luas lahan 104 ribu hektar. "Benih ini dibagikan gratis ke masyarakat. Penyalurannya secara bertahap sesuai dengan musim tanam di daerah, " katanya.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Targetkan Penanaman 10 Juta Pohon Kopi di Tahun 2022

"Target yang ingin kita capai tentunya peningkatan  produktivitas. Jika benihnya unggul, kualitas baik, tentunya akan bisa menghasilkan produksi yang lebih bagus, " jelasnya.

Terlebih lagi, Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah yang kaya akan hasil pertanian. Apalagi daerah di Indonesia bagian Timur ini juga merupakan salah satu lumbung pangan Nasional.

Baca juga: Kunjungi Pupuk Iskandar Muda, Syahrul Yasin Limpo: Cek Kesiapan Suplai Pupuk untuk Petani

"Diharapkan dapat meningkatkan produksi padi dengan menggunakan benih yang berkualitas, menjaga pola tanam, mengatur jarak tanam (bukan hambur) dan pemeliharaan yang baik dan benar, " pintanya.(***)